1. QS.32/15 Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, adalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat (Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, sedang mereka tidak menyombongkan diri.
2. QS.32/16 Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
3. QS.49/15 Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar
Itulah 3 ciri orang beriman menurut al Quran, masih banyak lagi ciri-ciri yang lain.
3 ciri-ciri dari sekian banyak orang yang ngaku beriman,
1. Ada juga ngaku beriman tetapi tatkala dibacakan ayat al Quran tidak mau percaya dan Al Quran yang dibacakan itu tidak pernah berpengaruh pada jiwanya.
2. Banyak yang mengaku beriman tetapi kalau malam gaplean, clubing, nonton bola sampai lupa sholat etc
3. Banyak yang mengaku beriman tetapi alergi pada kata jihad...
Kebanyakan manusia menganggap kalau secara pribadi manusia diajak untuk berbuat 'kebaikan dan amal-amal sholeh' maka bangsa ini dengan sendirinya akan menjadi bangsa yang baik yang berakhlak.
Seolah pendapat itu benar, tetapi Allah tidak mengajarkan begitu. Dari ayat alamnya juga menunjukkan kepada kita bahwa dalam systim yang jahil, sistem yang materialis, maka akhlak akan larut menjadi tak bernilai manakala manusia melaksanakan system itu. Contoh untuk masuk sebagai pegawai apakah di swasta manupun dipemerintahan dan militer, seortang calon pegawai hanrus menyediakan sejumlah uang untuk bisa masuk. Orang yang berakhlak baikpun mau tidak mau harus meninggalkan akhlaknya bila menghendaki dapat diterima. Kemudian setelah mereka diterima dengan gaji yang tidak seberapa,apakah tetapui bisa mempertahankan diri untuk menjaga akhlaknya tatkala bekerja, rasanya sangat sulit.
Dengan demikian system yang jahil akan menjerumuskan manusia kepada kejahilan.
Allah menghendaki manusia menegakkan system yang haq yaitu Islam, dengan sendirinya akhlak yang buruk akan menjadi baik karena hukum yang diterapkan adalah hukum buatan Allah. Allah paling tahu hak azasi manusia, Allah paling tahu keadilan yang pas buat manusia, Allah paling tahu akhlak yang pas buat manusuia.
Tanpa tegaknya siin Islam, maka manusia yang berakhlak mulia pun terpaksa menjual akhkanya demi mengikuti system yang brelaku. Maka ayat alamnya : Indonesia termasuk salah satu masyarakat terkorup didunia. Padahal mayoritas masyarakat adalah mengaku Muslim, tetapi sayang tidak memiliki kemampuan untuk menerapkan syariat Islam sebagai hukum bagi penganutnya.
Banyak yang mengartikan Islam semaunya sendiri, padahal Allah sudah menerangkan dengan sangat jelas QS.3/83 : Apakah diin (hukum/aturan) lain yang mereka cari selain diin Allah. Padahal apa yang dilangit dan dibumi aslama (berserah diri) pada diin (hukum/aturan) itu secara sukarela dan terpaksa. KepadaNyalah semua dikembalikan.
Berbicara Islam bukan berbicara aturan sembahyang, puasa, haji saja, tetapi aturan bagaimana mengatur tatanan kehidupan manusia, bagaimana mengelola dan mendistribusikan pendapatan, bagaimana mengelola sumber-sumber alam, bagaimana mendidik manusia, bagaimana memelihara hukum Allah dll. Yang semuanya itu bertujuan agar mizan (bebas ketakutan, aman, sejahtera, adil, saling memberi rakhmat).
Hukum Allah tidak mungkin dilaksanakan kalau tidak ada penguasa yang menegakkannya, tidak ada rakyat yang mematuhinya tidak ada wilayah untuk ditegakkannya. Hukum Allah tidak mungkin ditegakkan kalau manusia bersatu didalam kemusyrikan yaitu membuat hukum sendiri, membuat standard kebenaran dan keadilan sendiri. iman itu asal katanya dari 'aimana' artinya berjanji, atau melakukan suatu ikatan. Setiap perjanjian dalam islam harus ada saksi, seperti orang nikah harus ada saksi. Pertanyaannya kepada siapakah para sahabat pernah berjanji dan siapa saksinya ? Iman (janji) diperlukan agar bisa scara syar'i (legal) beribadah kepada Allah. Orang yang mengaku beriman adalah wajar apabila dia berusaha untuk mengetahui ilmunya agar ibadahnya benar.
QS.17/36 : jangan kamu mengikuti segala sesuatu tanpa mengetahui ilmunya. Sesungguhnya fikiran, penglihatan dan pendengaranmu akan diminta tanggung jawabnya.
Jadi untuk beribadah kepada Allah, tanpa tahu ilmu yang terkandung dalam al Quran, maka mustahil ibadahnya benar.
Mungkin ia mati syahid atas orang yang dicintai (musyrik), bukan mati syahid bagi Allah.
Syahid adalah saksi, seorang saksi harus siap ditanyakan tentang kesaksiannya. Kita ditugasi Allah untuk memahami al Quran supaya kita mahir dalam melaksanakan penegakkan diin Islam, oleh karenanya kalau kita berniat menjadi syahid Allah, maka mau tidak mau suka tidak suka harus mengerti ilmu Allah (al Quran) supaya tatkala kita diminta tanggung jawab bisa melaksanakan dengan sangat baik.
QS.43/ 34. Dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka dan (begitu pula) dipan-dipan yang mereka bertelekan atasnya.
35. Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
36. Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al QurâEUR(tm)an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
37. Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
38. Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada Kami (di hari kiamat) dia berkata: "Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara masyrik dan maghrib, maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)".
39. (Harapanmu itu) sekali-kali tidak akan memberi manfaâEUR(tm)at kepadamu di hari itu karena kamu telah menganiaya (dirimu sendiri). Sesungguhnya kamu bersekutu dalam azab itu.
40. Maka apakah kamu dapat menjadikan orang yang pekak bisa mendengar atau (dapatkah) kamu memberi petunjuk kepada orang yang buta (hatinya) dan kepada orang yang tetap dalam kesesatan yang nyata?
41. Sungguh, jika Kami mewafatkan kamu (sebelum kamu mencapai kemenangan) maka sesungguhnya Kami akan menyiksa mereka (di akhirat).
42. Atau Kami memperlihatkan kepadamu (azab) yang telah Kami (Allah) ancamkan kepada mereka (1). Maka sesungguhnya Kami berkuasa atas mereka.
QS.43/43. Maka berpegang teguhlah kamu kepada diin yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus.
QS.43/44. Dan sesungguhnya Al QurâEUR(tm)an itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab.
Allah tidak mengajarkan agama apapun, yang diajarkan sejak Adam sampai akapanpun adalah dinnul Islam, sebuah tatanan masyarakat yang didasari ketaatan kepada hukum-hukum Allah. Manajemen masyarakat menurut Allah harus dimanajemeni sebagaimana alam, dalam sisi mikro sebagaimana Allah memenajemeni tubuh manusia.
Orang banyak melakukan zikir dengan melantunkan asmaul husna, tetapi sungguh sayang tidak mengerti makna sifar-sifat Allah.
Mari kita kutipkan terjemahan al Quran berikut :
QS.1/2 : Alhamdulillahirabbil 'alamin diterjemahkan sebagai : "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam"
Yang seharusnya Maha Terpuji bagi Allah, Robb semesta alam.
Robb diterjemahkan sebagai Tuhan, tentu saja ini sebuah penyimpangan aqidah yang besar. Robb tidak sama dengan Tuhan, Robb itu adalah Yang Maha Mengatur, Yang Memandaikan, Yang Mendidik, Yang Memberi Hukum.
Allah telah mengatur aktifitas alam ini dengan seluruh hukumNya, sehingga aktifitas alam adalah aktifitas dalam mengabdi kepada Allah. Itulah alam syahidallah, hanya manusia makhluk tersisa abad ini yang belum menjadikan Allah Robb.
Karena manusia kebanyakan menterjemahkan Robb dengan Tuhan, maka kebanyakan manusia tidak merasa perlu untuk mengatur semua aktifitasnya berdasarkan Hukum dari Robbnya. Mereka membuat aturan sendiri, membuat tandingan dari aturan Allah. Itulah kemusyrikan yang paling besar manusia. Itulah yang diluruskan oleh semua Rasul.
Tetapi perjuangan Rasul telah dihianati oleh sebagian besar manusia, bahkan oleh yang mengaku islam sendiri, dengan membuat robb-robb lain selain Rubbubiyah Allah.
How to win real money with a casino game - Dr.MCD
BalasHapusHow to 하남 출장샵 win real money with 경산 출장안마 a 군산 출장샵 casino 울산광역 출장안마 game. In short, real money gambling 상주 출장안마 isn't about luck. The purpose of a casino is to encourage luck